Perbedaan Dialek Utara dengan Selatan
Dibandingkan dengan beberapa dialek yang terdapat dalam Bahasa Nias, dialek selatan merupakan salah satu dialek yang paling berbeda di dalamnya. Dengan perbedaan yang ada, para penutur dengan dialek Pusat terkadang sulit memahaminya, bahkan tidak bisa mengerti sama sekali.
Hal ini menunjukkan bahwa penutur Bahasa Nias tidak semuanya mampu memahami berbagai dialek yang ada di dalamnya.
Khusus untuk Dialek Selatan, para penuturnya sebagian besar berada di Kabupaten Nias Selatan, termasuk Pulau-Pulau Batu (Batu Islands).
Baca juga: Bahasa Nias
Untuk memahaminya, maka di bawah ini akan diuraikan perbedaannya.
1. Perbedaan Huruf Konsonan
- Tunggal
Dialek Utara ( Li Niha Yöu) menggunakan huruf konsonan: B, C, D, F, G, H, K, L, M, N, P, R, S, T, W, Ŵ,Y, Z.
Sedangkan, Dialek Selatan menggunakan konsonan: B, C, D, F, G, H, J, K, L, M, N, P, R, S, T, V, W, Ŵ,Y.
Dari uraian di atas, Dialek Utara ( Li Niha Yöu) hanya menggunakan 18 huruf konsonan dan tidak menggunakan J dan V. Sedangkan dalam Dialek Selatan (Li Niha Raya) menggunakan 19 huruf konsonan, namun tidak menggunakan Z.
- Ganda
Dalam Dialek Utara, huruf konsonan ganda yang digunakan adalah KH, MB dan NG. Sedangkan dalam Dialek Selatan menggunakan KH, DV, TV.
- Triple
Dalam Dialek Utara menggunakan NDR, sedangkan Selatan menggunakan NDR dan MBW.
Baca juga: Huruf Konsonan Bahasa Nias
2. Perbedaan Kosakata
Jika dialek pusat memiliki banyak kesamaan kosakata dengan penutur di utara dan barat, lain halnya dengan dialek selatan. Dalam dialek tersebut, terdapat banyak kosakata yang tidak digunakan dalam dialek pusat, atau sebaliknya. Meskipun di beberapa kosakatanya ada juga yang persis sama makna dan penulisannya.
3. Struktur Kalimat
Dialek Utara tidak mengenal struktur penyusunan kalimat yang menunjukkan bentukan waktu kegiatan atau peristiwa. Penyusunan kalimatnya lebih mudah daripada dialek selatan. Untuk menentukan waktu kejadian, hanya ditambahkan kata keterangan waktu di kalimatnya.
Dialek Selatan mengenal 3 bentukan waktu dalam struktur kalimatnya, yaitu lampau, sekarang dan masa yang akan datang.
4. Kata Ganti Orang
Dibandingkan dengan dialek utara, dialek selatan memiliki lebih banyak kata ganti orang. Uniknya, hampir semua kata ganti orang dalam Li Niha Yöu juga digunakan dalam dialek selatan dan beberapa kata ganti lainnya.
Selain itu, penggunaan kata ganti orang dalam struktur selatan akan menunjukkan waktu kegiatan dalam kalimat yang disusun. Jika menggunakan KGO yang tidak sesuai, kesalah-pahaman bisa terjadi.
5. Intonasi (pelafalan)
Jika dianalisis intonasi dari kedua dialek tersebut, dialek selatan lebih banyak menggunakan nada yang lebih tinggi dan sering terdengar lebih keras. Hal ini mungkin saja dipengaruhi oleh perbedaan huruf konsonan yang digunakan maupun penekanan (stressing) pada kosakata yang digunakan dalam dialeknya.
Contohnya:
Dialek Utara: Hezo numalö'ö, ga'a? = mau kemana, kak/bang?
Dialek Selatan : Haega gö möi, ka? = mau kemana, kak?
6. Alomorf
Perubahan morfem (yang tergolong alomorf) dialek selatan lebih kompleks dibandingkan dengan dialek utara.
7. Kata Sandang
Penggunaan kata sandang "Ga/ka" pada awal nama orang dalam dialek Utara sering digunakan, akan tetapi dalam Dialek Selatan jarang ditemukan. Artinya, jika dalam kalimat terdapat nama seseorang, kata sandang tidak perlu digunakan lagi.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat 7 kategori yang dapat membedakan dialek Utara dengan Selatan yaitu perbedaan huruf konsonan dalam alfabet yang digunakan, kosakata, struktur kalimat, kata ganti orang, intonasi, alomorf dan kata sandang.
Selain itu, dari beberapa dialek yang terdapat dalam bahasa Nias, dialek yang paling kompleks adalah Dialek Selatan yang dituturkan oleh masyarakat bagian selatan Pulau Nias.
Selain itu, dari beberapa dialek yang terdapat dalam bahasa Nias, dialek yang paling kompleks adalah Dialek Selatan yang dituturkan oleh masyarakat bagian selatan Pulau Nias.
Sekian semoga bermanfaat
Referensi:
Jp, C. 2019. Alfabet Bahasa Nias. Published on: https://www.criss-jp.com/2019/05/alfabet-bahasa-nias_28.html
Jp, C. 2019. Alomorf Kata Benda dalam Bahasa Nias Dialek Utara. Published on: https://www.criss-jp.com/2019/07/alomorf-kata-benda-dalam-bahasa-nias.html
Jp, C. 2019. Huruf Konsonan dalam Bahasa Nias. Published on: https://www.criss-jp.com/2019/08/huruf-konsonan-dalam-bahasa-nias.html
Jp, C. 2019. Kata Ganti Orang dalam Bahasa Nias Gunungsitoli. Published on: https://www.criss-jp.com/2019/05/kata-ganti-orang-dalam-bahasa-nias_28.html
Jp, C. 2019. Kata Ganti Orang dalam Bahasa Nias Dialek Selatan. Published on: https://www.criss-jp.com/2019/05/kata-ganti-orang-dalam-bahasa-nias_59.html
Jp, C. 2019. Kosakata Bahasa Nias. Published on: https://www.criss-jp.com/2019/11/kosakata-bahasa-nias.html
Jp, C. 2019. Pola Kalimat Bahasa Nias Dialek Selatan. Published on: https://www.criss-jp.com/2019/08/pola-kalimat-bahasa-nias-dialek-selatan.html
Posting Komentar untuk "Perbedaan Dialek Utara dengan Selatan"
Posting Komentar