Cara Mengidentifikasi Seorang Nias



Setiap manusia di dunia memiliki keunikan tersendiri yang merupakan bagian dari ciri khas silsilah atau garis keturunan kelompoknya sendiri. Meskipun tidak tertutup kemungkinan bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini merupakan bagian keturunan campuran dari dua orang atau lebih yang berbeda etnis maupun ras, ciri khas yang diwariskan akan tetap merupakan identitas diri seseorang yang menunjukkan asal usulnya.


Demikian halnya dengan orang Nias yang dikenal sebagai Ono Niha. Identitas diri yang unik akan selalu ada jika diidentifikasi dari berbagai aspek.

Tujuan penerbitan artikel ini adalah untuk memberikan panduan kepada siapapun yang ingin mengenal atau mengidentifikasi seseorang yang mungkin berasal dari Pulau Nias dalam konteks membangun persahabatan, persaudaraan yang lebih baik dan harmonis. 



Secara umum, seorang Nias dapat diidentifikasi dengan cara berikut ini:


[1] NAMA


Nama seseorang adalah salah satu identitas diri yang paling mendasar yang mudah dikenal oleh publik. Akan tetapi, tidak semua nama yang mencirikhaskan diri seseorang dapat dijadikan sebagai petunjuk asal-usul seseorang. Terlebih dalam versi modern, pemberian nama sebagai identitas diri seseorang sudah sangat beragam dan bebas.

Penamaan seseorang dari Pulau Nias menggunakan ciri khas yang dianalisis penulis secara umum:

  1. Menggunakan kata dari Bahasa Nias. Contohnya: Söchi, Saro, Haga, dll. 
  2. Penggunaan karakter W dalam nama seseorang yang tidak dilafalkan layaknya W dalam bahasa Indonesia.
  3. Penggunaan karakter O pada nama seseorang yang tidak dilafalkan layaknya O dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, dilafalkan layaknya /e/ dalam kata "Pepaya". 



[2] MARGA


Pada dasarnya, orang Nias memiliki ciri khas marga, sebagai berikut:

  1. Amazihönö, Amuata,
  2. Baeha, Baene, Bate'e, Bawamenewi, Bawaniwa'ö, Bawö, Bali, Bohalima, Bu'ulölö, Buaya, Bunawölö, Bulu'aro, Bago, Bawa'ulu, Bidaya, Bazikho, Baewaai,
  3. Dakhi, Daeli, Daya, Dohare, Dohöna, Duha, Duho, Dohude, Dawölö, Da'o, Domo,
  4. Fau, Farasi, Finowa'a, Fakho, Fa'ana,Famaugu,
  5. Gaho, Garamba, Gea, Ge'e, Giawa, Gowasa, Gulö, Ganumba, Gaurifa, Gohae, Gori, Gari, Gaidö,
  6. Halawa, Hala Wawa, Harefa, Haria, Harita, Hia, Hondrö, Hulu, Humendru, Hura, Hoya, Harimao,Halu, Halua na'a,
  7. Lafau, Lahagu, Lahömi, Laia, Luaha, Laoli, Laowö, Larosa, Lase, Lawölö, Lo'i, Lömbu, Lamölö, Lature, Luahambowo, Lazira, Lawelu, Laweni, Lasara, Lase, Laeru, Löndu go'o, Lugu, Laya,
  8. Maduwu, Manaö, Maru'ao, Maruhawa, Marulafau, Mendröfa, Maruabaya, Möhö, Marunduri, Mölö, Manaraja,
  9. Nazara, Ndraha, Ndruru, Nehe, Nakhe, Nadoya, Namò,
  10. Ote,
  11. Sadawa, Sa'oiagö, Sarumaha, Saro, Sihönö, Sihura, Sisökhi, Saota, Saniago, Silötö,
  12. Taföna'ö, Telaumbanua, Talunohi, Tajira,
  13. Wau, Wakho, Waoma, Waruwu, Wehalö, Warasi, Warae, Wohe,
  14. Zagötö, Zai, Zalukhu, Zamasi, Zamago, Zamili, Zandroto, Zebua, Zega, Zendratö, Zidomi, Ziliwu, Ziraluo, Zörömi, Zalögö, Zamago zamauze.

Meskipun pada faktanya, sebagian kecil dari Orang Nias ada juga yang tidak menggunakan marga dalam kepentingan tertentu. Tetapi, hal tersebut sangat sedikit dan jarang terjadi.


[3] WARNA KULIT


Secara umum, orang Nias memiliki warna kulit yang sangat khas yaitu putih, kuning langsat atau sawo matang. Meskipun pada faktanya terdapat warna kulit lain, itu bisa saja faktor dari generasi campuran / perpaduan dari dua ciri khas orangtua yang berbeda kelompok.


[4] TIPE RAMBUT


Secara umum, orang Nias memiliki tipe rambut lurus atau halus baik yang tipis maupun lebat. Selain itu, terdapat juga tipe rambut ikal halus. Akan tetapi, tidak terdapat model rambut ikal kasar (lebat dan kaku).


[5] GAYA TUTURAN BAHASA


Gaya tuturan bahasa yang dimaksudkan adalah cara seseorang menuturkan suatu bahasa yang digunakannya. Meskipun orang Nias umumnya mahir berbahasa Nias, Bahasa Indonesia maupun sebagian kalangan mampu berbahasa asing, hal tersebut belum bisa menjamin putusnya hubungan keakrabannya dengan gaya tuturan bahasa yang diwarisi oleh leluhurnya.

Hal itu alamiah dan wajar saja seperti halnya orang selain Nias di bumi ini memiliki ciri khas tersendiri dalam menuturkan suatu bahasa.

Orang Nias pada umumnya berbicara dengan pelan atau santai baik menggunakan bahasa daerah maupun bahasa lain. Sangat jarang yang berbicara layaknya seorang rapper. Hal ini dapat dipengaruhi oleh gaya pelafalan bahasa Nias yang sedikit kaku dan vokalis.



[6] SIFAT


Setiap manusia di alam semesta memiliki karakter maupun sifat yang berbeda dengan yang lainnya. Itu adalah bagian dari kehidupan seseorang baik yang berasal dari bawaan lahiriah maupun dari pengaruh lingkungan yang dimasukinya.

Sifat yang deskripsikan di halaman ini tidak bermaksud merendahkan kultur sosial maupun individu di dalamnya.

Orang Nias umumnya memiliki ragam sifat tersendiri secara individual. Tetapi, yang paling menarik bagi penulis adalah prinsip kerukunan hidup dalam kultur sosialnya yang sangat populer dengan jargon Fatalifusõta; yang terjemahannya adalah persaudaraan. Dengan rasa persaudaraan, mereka menjadi manusia-manusia yang penuh solidaritas dan berpluralitas yang cukup baik.

Berabad-abad lamanya Pulau Nias dihuni oleh berbagai suku dari berbagai latar belakang sosial tanpa adanya konflik terutama dalam hal keagamaan. Semua orang diberikan kesempatan untuk menjalani hidup layaknya keluarga besar.

Namun demikian, dengan cara mereka yang mengutamakan rasa persaudaraan, tidak berarti orang lain dapat dengan sesuka hati melakukan hal-hal yang tidak baik, menyinggung atau merendahkan martabat yang lainnya hanya demi tujuan tertentu.


Mereka memang penuh toleransi dan kasih untuk semua orang, namun ketika merasa teremehkan diluar batas kewajaran, maka siapapun wajib tahu bahwa orang Nias juga memiliki sifat khas yang turun-temurun yaitu "tidak suka diremehkan".

Hal itu populer dengan istilah "Aoha Mate Moroi Na Aila". Artinya, lebih baik mati daripada malu.  Istilah tersebut tidak perlu dijelaskan panjang lebar, semua orang tentunya tahu maknanya.


Itulah sifat khas yang setidaknya perlu dipahami dari orang Nias.

Dengan demikian, melalui artikel ini, anda dapat memahami keberagaman kultur sosial Nias. Juga, memahami cara mengidentifikasi seorang Nias pada umumnya jika dianggap penting untuk dilakukan untuk tujuan yang positif.

Sekian dan terima kasih telah membaca.

Posting Komentar untuk "Cara Mengidentifikasi Seorang Nias"