Kosakata Nias yang memiliki beberapa makna



Bahasa Nias yang populer dengan sebutan Li Niha merupakan salah satu bahasa daerah yang dituturkan oleh sebagian besar masyarakat bersuku Nias baik yang masih tinggal menetap di dalam maupun di luar Pulau Nias. Berikut beberapa kata yang terdapat dalam bahasa Nias yang memiliki makna lebih dari satu. Penyesuaian maknanya dapat ditentukan dengan konteks percakapan , antara lain:

1). AE
Kata AE merupakan salah satu kata dalam Li Niha dengan makna banyak. "Ae" dapat menempati posisi kata kerja, kata seru maupun kata keterangan. Kata "Ae" dalam kelas kata kerja dapat diterjemahkan "pergilah/datanglah".

Contoh: 
  • Ae ba nomo = Datanglah ke rumah.
  • Ae si sa = Pergilah ke sana.
  • Ae baulu = Keluarlah (dialek Gunungsitoli)
  • Ae baero = Keluarlah (dialek Telukdalam)
Kata "AE" juga dapat menempati posisi kata seru (interjeksi). Jika "AE" digunakan dalam kelas kata interjeksi (kata seru), maka dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia "Ah!". Kata "ae" berfungsi sebagai seruan penolakan atau ekspresi kekesalan atau kekecewaan tentang suatu hal.

Contoh dalam seruan penolakan/ kekecewaan:
  • Ae, lö omasido = Ah! Saya tidak mau.
  • Ae, uwalinga sindruhu niŵa'ömö = Ah! Saya pikir betulan katamu (~ padahal omongan kosong)
Kata "AE" sebagai kata keterangan (adverbia-kuantitatif) dengan terjemahan "sangat/sekali".
Berikut contohnya: Amui ae ndra'ugö = Kamu sangat nakal/ kamu nakal sekali.


2). LI

Kata "Li" adalah salah satu kata dalam bahasa Nias yang multi makna. Kata "Li" dapat diterjemahkan seperti berikut ini:
  1. Suara/ bunyi
  2. Bahasa
  3. Perkataan (dialek Telukdalam-Nias Selatan)
Contoh:
  • Hadia li da'ö, ba? = Apa bunyi itu, ya?
  • Hezo i'otarai li da'ö? = Dari mana suara/bunyi itu berasal?
  • Löna e sui örono ligu = Kamu tidak mengindahkan perkataanku. (dialek Telukdalam) 


3). Õ

Dalam bahasa daerah Nias, kata "Õ" dapat menempati posisi kelas kata benda dan kata tugas (interjeksi) dengan makna berbeda. Kata "Õ" dapat diterjemahkan sebagai berikut:

Õ dalam kelas kata benda berarti "Makanan".

Contoh: 
  1. Õ nakhigu = Makanan adikku,
  2. Õ ndra sohalöŵö = Makanan pekerja,
  3. Õda = Makanan kita,
  4. Õgu = Makananku,
  5. Õnia = Makanannya.
Õ dalam kelas kata tugas berarti "ini/nih" (informal). Kata "Õ" merupakan salah satu kata seru yang sering dituturkan secara informal dalam bahasa Nias. Akan tetapi, penggunakan kata ini hanya diposisikan di awal kalimat. Meskipun demikian, kata "Õ" yang dapat digolongkan dalam kelas kata seru (interjeksi)  dalam bahasa Nias mengandung nilai yang kurang sopan.

Contoh:
  1. Õ! Halö khöu = Ini! Ambil untukmu,
  2. Õ! Ohe! = Ini! bawa!

4). ARÕU

Kata "Aröu" merupakan salah satu kata yang terdapat dalam bahasa Nias yang dikenal secara keseluruhan oleh masyarakat Nias baik yang berdialek Gunungsitoli maupun Telukdalam - Nias Selatan. Akan tetapi, kata ini memiliki dua makna yang berlainan dan bahkan bisa bernilai ofensif atau menyinggung (berkategori taboo) bagi suatu daerah khususnya di wilayah kota Gunungsitoli.

Pada dasarnya, kata "Aröu" memiliki terjemahan "Jauh" dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, kata tersebut juga mengandung arti lain yaitu "Bagian bawahmu". Meskipun memiliki makna yang berbeda, orang Nias pada umumnya lebih cenderung memahaminya dengan terjemahan "JAUH" meskipun mereka tahu kata tersebut masih mengandung arti lain. 

Kata "Aröu" memiliki sinonim dalam bahasa Nias yaitu "Fandrödröu" yang terjemahannya juga "Jauh". Namun dalam dialek Telukdalam, kata Fandrödröu tidak dikenal. Penutur bahasa Nias Selatan akan cenderung mengatakan "Aröu" untuk menyatakan suatu jarak yang jauh.

Kata "ARÕU" akan bermakna menyinggung jika dituturkan di wilayah GUNUNGSITOLI UTARA, tepatnya di daerah AFIA. Masyarakat di wilayah Afia akan lebih cenderung memaknai kata "ARÕU" dengan terjemahan "Bagian bawahmu". 

Inilah salah satu kata yang dapat menyinggung mereka ketika seorang penutur bahasa Nias tidak memahami hal ini. Penutur bahasa Nias di AFIA Gunungsitoli Utara lebih cenderung mengucapkan kata "Fandrödröu" untuk menyatakan jarak yang jauh. Meskipun demikian, di kota Gunungsitoli kebanyakan penutur bahasa Nias menggunakan kata "Aröu" dan "Fandrödröu" untuk menyatakan jarak jauh.


5). SI'ALAWE

Kata Si'alaŵe merupakan kata yang terdapat dalam bahasa Nias. Akan tetapi, kata tersebut memiliki makna berlainan dalam dua versi dialek Bahasa Nias.

Dalam dialek Teludalam, kata Si'alawe dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu "Perempuan/wanita". Selain itu, dalam dialek Telukdalam kata Si'alawe dapat digunakan untuk menunjukkan jenis kelamin binatang dengan terjemahan "Betina". 

Sedangkan, dalam dialek Gunungsitoli, Barat dan Utara kata "Si'alawe" hanya ditujukan pada binatang saja dengan terjemahan "Betina". Kata Si'alawe tidak diucapkan kepada seseorang karena dianggap tabu.

6). SIMATUA

Kata Simatua merupakan kata yang terdapat dalam bahasa Nias. Akan tetapi, kata tersebut memiliki makna berlainan dalam dua versi dialek Bahasa Nias.

Dalam dialek Teludalam, kata Simatua dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu "Pria". Selain itu, dalam dialek Telukdalam kata Simatua dapat digunakan untuk menunjukkan jenis kelamin binatang dengan terjemahan Jantan. 

Sedangkan, dalam dialek Gunungsitoli, Barat dan Utara kata "Simatua" hanya ditujukan pada binatang saja dengan terjemahan "Jantan". Kata Simatua tidak diucapkan kepada seseorang karena dianggap tabu.


Demikian saja penjelasan terhadap beberapa contoh kosakata bahasa Nias yang memiliki beberapa arti. Kata lainnya akan dipaparkan dalam artikel selanjutnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.


Posting Komentar untuk "Kosakata Nias yang memiliki beberapa makna"